Monday, 15 January 2018

Perbedaan mysql,mysqli dan pdo Axioo Class Program

Perbedaan  mysql,mysqli dan pdo

1. MySQL
Metode pertama yang sering digunakan untuk menghubungkan ke database adalah MySQL, fungsi ini dilakukan masih secara prosedural tidak bagus digunakan dalam bentuk Object Oriented.
Namun untuk sekarang ini fungsi MySQL sudah deprecated (sudah ditinggalkan, tidak digunakan lagi), bagi yang biasa menggunakan fungsi MySQL, segerahlah berganti dengan fungsi lainnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-t0HMQH59OurZ2D0zHtiVfKq1f46tzb2H5YUXRMzuSDvgJfwcZYwMyYUTIJikHibrTebL0X0Qsyv40Fn2jtQLFZQ0enCJnDqZbq2eyiqxGPqeOkpP9a30Y0kxdjYHFpwGpTf4ekls1_J/s320/mysql.png
Deprecated
Contoh penggunaan fungsi MySQL adalah sebagai berikut :
$host = "localhost";
$user = "root";
$password = "";

$connect = mysql_connect($host,$user,$password);
if($connect){
    echo "Success connected!";
}else{
    $error = mysql_error();
    exit();
}
view rawMysql.php hosted with  by GitHub
Database yang support dengan fungsi MySQL hanya database MySQL.
2. MySQLi
Fungsi MySQLi hadir untuk menggantikan fungs MySQL yang sudah di deprecated. Fungsi MySQLi hadir lebih up to date yaitu bisa untuk object oriented dan prosedural, selain itu fungsi MySQLi juga support prepared statement.
Cara penggunaan fungsi MySQLi adalah seperti berikut :
$host = "localhost";
$username = "root";
$password = "";
$dbname = "yourdatabasename";


$mysqli = new mysqli($host, $user, $password, $dbname);
if ($mysqli->connect_errno) {
    echo "Failed to connect to MySQL: (" . $mysqli->connect_errno . ") " . $mysqli->connect_error;
}else{
    echo "Successs connected";
}
view rawMysqli.php hosted with  by GitHub

Database yang support untuk fungsi MySQLi adalah hanya Database MySQL
3. PDO

Fungsi PDO adalah yang paling baru. PDO adalah sebuah fungsi yang dapat mensupport oleh banyak database. Selain untuk database MySQL, PDO juga support CUBRIID, MS SQL SERVER, Firebird/Interbase, IBM, Informix ODBC, Oracle, SQLite, PostgresSQL, dll.
Cara menggunakan PDO untuk mengkoneksikan ke database adalah sebagai berikut :
$host       = "localhost";
$username   = "root";
$password   = "";
$dbname     = "loginphpandroid";

try{
    $conn    = new PDO("mysql:host=$host;dbname=$dbname", $username, $password);
    $conn->setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_EXCEPTION);
    return $conn;
}catch (PDOException $e){
    echo "ERROR CONNECTIONF : " . $e->getMessage();
}
view rawpdo.php hosted with  by GitHub


Alasan saat ini masih menggunakan PDO sebagai fungsi di PHP karna PDO support banyak database, jika suatu saat project yang saya kerjakan berganti database, misalnya dari MySQL ke PostgresSQL, maka saya tidak harus merubah keseluruhan kodingan, tapi hanya beberapa.

Tuesday, 2 January 2018

Perbedaan require, include, requaire_once, dan include_once Axioo Class Program

Perbedaan fungsi require(), include(), require_once(), dan include_once() pada PHP


PHP memiliki beberapa fungsi untuk memanggil sebuah file, fungsi tersebut adalah require(), include(), require_once() dan include_once(). Apa yang membedakan keempat fungsi tersebut dan bagaimana cara menempatkan fungsi tersebut dengan baik sehingga tidak terjadi error pada tampilan?

untuk bisa membedakan fungsi yang tepat untuk digunakan berikut pemaparan mengenai masing-masing fungsi PHP.

Membedakan fungsi require() dan include()

fungsi require() pada dasarnya hampir sama dengan perintah include(), namun ada sedikit perbedaannya yaitu dalam hal bila file yang disertakan tidak ditemukan, maka perintah-perintah lainnya tidak bisa dijalankan.

contoh kasus :
<?php
echo"saya panggil donk!!";
?>

simpan file diatas dengan nama panggil.php

lalu anda buat file berikutnya untuk memanggil file panggil.php dengan cara :
<?php
require "panggil.php";
echo"setelah dipanggil muncul teks ini";
?>

file kedua kita namakan coba.php

Dalam kasus diatas bila file panggil tidak ditemukan maka akan mengentikan semua program dan menimbulkan sebuah error, dan dia tidak menyertakan "setelah dipanggil muncul teks ini".

Warning: require(panggil.php): failed to open stream: No such file or directory in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 2

Fatal error: require(): Failed opening required "panggill.php" (include_path=".;D:XamppphpPEAR") in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 2




Berbeda dengan fungsi include(). Bila fungsi require diganti dengan include(), maka tampilan tetap akan memunculkan error pada layar namun program lainnya tetap dijalankan.


Warning: include(panggil.php): failed to open stream: No such file or directory in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 2

Warning: include(): Failed opening "panggil.php" for inclusion (include_path=".;D:XamppphpPEAR") in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 2
setelah dipanggil muncul teks ini


selanjutnya yang membedakan file include() dan require() di tambahkan menjadi include_once() dan require_once() adalah bahwa 2 file yang sama akan disertakan hanya dipanggil dalam satu kali saja. dan bila "_once" nya di hapus 2 file yang sama akan dipanggil beberapa kali sehingga menyebabkan error pada tampilan.

Error pada saat pemanggilan require_once dengan 2 file yang sama

Warning: require_once(panggil.php): failed to open stream: No such file or directory in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 3

Fatal error: require_once(): Failed opening required "panggill.php" (include_path=".;D:XamppphpPEAR") in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 3


Error pada saat pemanggilan inlcude_once dengan 2 file yang sama

Warning: include_once(panggil.php): failed to open stream: No such file or directory in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 3

Warning: include_once(): Failed opening "panggil.php" for inclusion (include_path=".;D:XamppphpPEAR") in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 3

Warning: include_once(panggill.php): failed to open stream: No such file or directory in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 4

Warning: include_once(): Failed opening "panggil.php" for inclusion (include_path=".;D:XamppphpPEAR") in D:Xampphtdocscontohcoba.php on line 4
setelah dipanggil muncul teks ini

Kesimpulan dari beberapa kasus diatas bijaklah dalam menggunakan fungsi sesuai kebutuhan, biasanya fungsi require untuk memanggil koneksi ke database atau file konfigurasi website. Dan bila file yang disertakan tidak mempengaruhi jalannya program gunakan fungsi include. dan untuk penggunaan include dan require ditambahkan dengan "_once" hanya memastikan bahwa file yang dijalankan hanya digunakan sekali saja.

Fungsi Include_once dan Require_once

Include_once dan Require_once adalah fungsi untuk menyertakan sebuah file PHP kedalam file PHP lainnya dan memastikan file yang disertakan tersebut hanya dieksekusi sekali saja meskipun disertakan beberapa kali dalam beberapa baris program. Hal ini untuk menghindari kemungkinan kesalahan karena eksekusi berulang pada file yang disertakan tadi.

Jadi saat dijalankan, fungsi include_once dan require_once mengecek keberadaan file selama eksekusi script. Jika sudah pernah dijalankan maka penyertaan yang kedua dalam satu script tidak dieksekusi. Include_once dapat digunakan dalam kasus-kasus di mana file yang sama mungkin disertakan dan dievaluasi lebih dari sekali selama eksekusi script tertentu, sehingga dalam hal ini dapat membantu menghindari masalah seperti redefinitions fungsi, penugasan kembali nilai variabel dan sebagainya.

Fungsi include_once

Karakter dari fungsi include_once adalah sama dengan fungsi include, yaitu jika ada error pada file yang disertakan  script dibawahnya akan tetap dijalankan dan browser hanya menampilkan pesan error Warning saja.

Cara penulisan fungsi include_once

 include_once("nama_file_beserta_path");  
 atau  
 include_once "nama_file_beserta_path";  

Contoh penggunaan fungsi include_once

1. Buat script berikut ini pada text editor lalu simpan dengan nama contoh_include_once.php 
 <?php   
 echo "Hari ini:".date("Y-m-d");   
 ?>   
2. Buat script untuk file utama yang menyertakan file tadi seperti ini
 <?php   
 include_once('contoh_include_once.php');   
 include_once('contoh_include_once.php');   
 include_once('file_fiktif.php');   
 echo "script dibawah file fiktif";  
 ?>  
3. Jalankan file utama pada browser, jika benar maka tampilan Hari ini beserta tanggan hanya ditampilkan sekali saja dan dibawahnya akan muncul pesan error Warning namun tetap menampilkan tulisan "script dibawah file fiktif". Lebih jelas perhatikan tampilan berikut ini
contoh php include_once

Fungsi require_once

Mirip dengan fungsi include_once, karakter dari require_once juga sama dengan fungsi require, yaitu jika ada error pada file yang disertakan maka browser akan menampilkan Fatal error dan script selanjutnya tidak dijalankan.

Cara penulisan fungsi require_once

 require_once("nama_file_beserta_path");  
 atau  
 require_once "nama_file_beserta_path";  

Contoh penggunaan fungsi require_once

1. Buat script berikut ini pada text editor lalu simpan dengan nama contoh_require_once.php 
 <?php   
 echo "Hari ini:".date("Y-m-d");   
 ?>   
2. Buat script untuk file utama yang menyertakan file tadi seperti ini
 <?php   
 require_once('contoh_require_once.php');   
 require_once('contoh_require_once.php');   
 require_once('file_fiktif.php');   
 echo "script dibawah file fiktif";  
 ?>  
3. Jalankan file utama pada browser, jika benar maka tampilan Hari ini beserta tanggan hanya ditampilkan sekali saja dan dibawahnya akan muncul pesan Fatal Error dan tidak menampilkan tulisan "script dibawah file fiktif". Lebih jelas perhatikan tampilan berikut ini
contoh php require_once

Kesimpulan

Fungsi include_once dan require_once digunakan untuk mencegah kesalahan ketika membutuhkan penyertaan file hanya dieksekusi sekali dan dikhawatirkan error jika dieksekusi dua kali atau lebih. Fungsi include_once dan require_once sebaiknya ditaruh pada bagian atas saat penulisan program PH P agar script dibawahnya bisa turut menggunakan file yang disertakan.